TIMIKA | Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Mimika, Provinsi Papua Tengah kini menjadi tujuan studi banding pendapatan pajak daerah di Papua.
Kepala Bapenda, Dwi Cholifah mengatakan, ada dua daerah yang sudah melakukan studi banding di Bapenda Mimika yaitu Kabupaten Puncak dan Nabire.
“Kabupaten Puncak dan Nabire itu mereka melihat pajak daerah. Kita kita sampaikan apa yang kita lakukan buat intensifikasi dan ekstensifikasi pajak daerah,” kata Dwi saat diwawancara di kantornya, Rabu (7/6/2023).
Pihaknya juga menyampaikan tentang kerja sama dengan BPN, dengan kejaksaan terkait penagihan tunggakan dengan pemeriksaan pajak, pemasangan alat M-POS dan TMD di beberapa restauran dan hotel.
“Kelebihan di sini karena konektivitas dan programnya sudah lebih berkembang, makanya peningkatan pajak daerah lebih meningkat dan juga karena adanya PTFI,” tambahnya.
Katanya, daerah-daerah ini juga sudah ada kerjasama dengan BPN dan pemasangan alat, jadi Bapenda Mimika hanya menyampaikan kiat-kiat pengelolaannya.
“Namanya studi banding kan kita sampaikan ke mereka dan mereka sampaikan ke kita. Intinya buat penerapan di sana,” kata Dwi.
Mimika juga sudah memudahkan wajib pajak untuk membuat pajak melalui online payment di Livin Mandiri, Post Pak, Gojek dan bank Papu.
Dwi menambahkan, inovasi yang disampaikan juga ialah aplikasi I-Tax Mimika yang dibuat Bapenda Mimika.
Aplikasi I-Tax Mimika bukan hanya terkait online payment tapi penatausahaan dan pendaftaran yang wajib pajak tidak perlu satang ke Kantor Bapenda lagi, tetapi semua sudah terkoneksi di I-atas.
“Mereka kan belum gunakan aplikasi yang terintegrasi seperti itu,” pungkasnya.
Selain dua daerah di Papua, ada juga dari Luwuk Timur, Sulawesi Tengah sudah menghubungi Bapenda Mimika untuk datang ke Timika melihat secara langsung khusus terkait kontribusi pendapatan daerah dari sektor perusahaan tambang.
“Kemarin juga dari Kabupaten Luwuk Timur menghubungi untuk datang. Disana kan ada perusahaan nikel, mereka mau pelaksanaan divestasi sahamnya kemudian penerimaan-penerimaan dari perusahaan,” pungkasnya.
Sumber: seputarpapua.com